Cerita Dari Kamboja : Indahnya Sungai Mekong


Phnom Penh, ppippat.org, Salah satu daya tarik negara kerajaan Kamboja terdapat pada keindahan sungai Mekong. Sungai tersebut membentang sepanjang kurang lebih 4.350 Km dari dataran China melewati Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja sampai ke Vietnam bagian selatan.

Di kota Phnom Penh, Sungai yang merupakan sungai terpanjang ke-12 dunia ini menyajikan pemandangan matahari terbenam yang sangat indah. Memukau dengan keindahan hamparan air dengan latar belakang perkotaan dibalut cahaya keemasan sore hari yang indah.

Berikut laporan Arini Jauharoh, Wakabid Humas PP IPPAT dari Phnom Penh, Kamboja, saat di sela-sela meliput dan memberikan dukungan kepada para atlit yang berlaga Sea Games 32 di Kamboja.

“Berkesempatan ‘ngintil’ suami yang bertugas ke arena Sea Games 2023, sekaligus menjadi supporter yang berlaga, alhamdulillah ini saya sebut wisata olah raga. Karena dapat gobyosnya dapat pula keindahan Kamboja”.

Tempat hotel menginap kami Hotel Hyatt tak jauh dari Sungai Mekong. Hanya 200 meteran.Maka kesempatan ini saya buat untuk jalan pagi. Sungai Mekong adalah sungai yg cukup terkenal di Kamboja seperti halnya sungai nil di Mesir.

Mekong adalah salah satu sungai utama di dunia. Sungai Mekong merupakan sungai terpanjang ke-12 di dunia, dan ke-10 terbesar dalam volume, dengan wilayah seluas 795.000 km². Dari Tibet, sungai ini mengalir melalui Cina provinsi Yunnan, Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, dan Vietnam. Panjang: 4.350 km.

Sungai ini selama berabad-abad, telah menjadi pusat kehidupan bagi masyarakat yang ada di negara-negara tepian sungai tersebut.

Dan Kamboja mengandalkannya untuk perkembangan ekonomi, termasuk pariwisata. Kamboja dengan ibukota Pnompenh sedang berbernah dalam 10 tahun terakhir.

Jalanan dan suasana ibukotanya nyaman. Trotoar untuk pejalan kaki disediakan. Seperti halnya di sekitar Sungai Mekong. Pengaturan sampah cukup baik. Dan di sana sangat murah cahaya di malam hari. Begitu pula pinggiran Sungai Mekong berhiaskan taburan cahaya lampu.

Saat bersantap malam di RM Titanic di pinggiran sungai Mekong nampak di seberangnya bertaburan lampu-lampu yang indah. Pinggiran sungai Mekong bertaburan lampu-lampu yang indah.

Nampak dari kejauhan kerajaan Kamboja, kompleks bangunan istana yang berfungsi sebagai kediaman resmi Raja Kamboja dan keluarga kerajaan. Nama lengkap dalam bahasa Khmer adalah Preah Barum Reachea Veang Chaktomuk Serei Mongkol . Para raja Kamboja telah menghuni istana ini sejak dibangun pada tahun 1860-an.
Kerajaan ini terletak di timur atau tepi kiiri sungai Mekong.

Berkesempatan pula joging pagi di pinggiran sungai. Selain berpapasan dengan pejoging lain, kadang juga berpapasan dengan para biksu muda yang berjalan tanpa alas kaki. Mereka berkeliling untuk sedekah pagi.

Ratusan burung merpati berjemur, sembari menunggu sedekah beras dan biji-bijian dari pengguna jalan pinggiran sungai. Biar kelihatan menarik saat dijepret, merpati saya “guraki” (halau) biar terbang.

Suasana cantik dan berbenah membuat komentar teman joging saya, Rohman Budijanto, “Mestinya para wali kota di Indonesia bisa studi banding di sini, khususnya yang punya daerah aliran sungai di kotanya,” katanya.

Joging pagi itu memang sangat menyenangkan hati. Pengalaman indah yang belum tentu didapat di tempat wisata lainnya. (Arini/Humas PP IPPAT)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *