Atlit Indonesia Mengukir Prestasi di Ajang Sea Games Kamboja, Tim Humas PP IPPAT Hadir Memberikan Dukungan


Arini Jauharoh, tim Humas PP IPPAT memberikan dukungan sekaligus meliput perhelatan Sea Games ke 32 di Kamboja

Phnom Penh, ppippat.org, Menyaksikan dan menjadi bagian dari perhelatan akbar olahraga Sea Games di Phnom Penh, ke 32 di Kamboja adalah suatu anugerah dan pengalaman berharga.

“Sangat menyenangkan dan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan”, Kata Arini Jauharoh, SH.,M.Kn, Senin (15/5/2023) pagi.

Arini Notaris PPAT Kabupaten Malang berangkat bersama suami sebagai observer Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia). Selain memberikan dukungan dan semangat kepada yang bertanding, Arini juga hadir meliput kegiatan olahraga tersebut.

“Meski tujuan utama adalah memberikan dukungan kepada para atlit, saya juga menyempatkan diri melakukan peliputan untuk pembaca website ppippat org dan sahabat IPPAT di Indonesia

Arini adalah mantan wartawan sebuah media cetak di Jawa Timur dan sekarang saat menjalankan tugas dan jabatannya
sebagai Notaris PPAT mendapat amanah sebagai Wakabid 1 Bidang Humas PP IPPAT sekaligus mengelola website atau media online ppippat.org.

Sebagai supporter atau pengamat, Arini mengaku bangga atas prestasi para atlit Indonesia, khususnya di bidang olahraga gulat.

Dalam pertandingan di hari pertama pertandingan pada SEA Games 2023 Kamboja, tim gulat Indonesia berhasil membuat kejutan. Menurunkan empat pegulatnya, tim Merah Putih sukses menyabet empat medali emas saat berlangsung di Chroy Changvar Internasional Convention and Exhibution Center, Phnom Phen, Kamboja, Minggu (14/5/2023).

Ketua Umum PP PGSI Trimedya Panjaitan bersama para peraih medali emas cabang olahraga gulat

Perolehan empat medali emas di hari pertama ini menjadi kejutan bagi cabang olahraga gulat Indonesia. Pasalnya, Pengurus Pusat Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PP PGSI) hanya menargetkan 2 emas saja pada pesta olahraga dua tahunan negara-negara se-Asia Tenggara edisi ke-32 ini.

Medali emas pertama disumbangkan Suparmanto ketika tampil di kelas greco roman 63 kg. Dirinya menjadi juara usai menumbangkan wakil tuan rumah Kamboja Pros Chray dengan skor telak 8-0.

Emas kedua gulat diraih Muhammad Aliansyah saat main di kelas greco roman 67 kg. Ia mengalahkan Manh Hung Bui dari Vietnam. Bagi Aliansyah ini merupakan ajang pembalasan di SEA Games 2021 lalu di Vietnam yang berlangsung pada tahun 2022.

Arini bersama Andika Sulaiman, peraih medali emas klas greco roman 77 kg

Emas ketiga dan keempat tim Merah Putih masing-masing disumbangkan oleh Andika Sulaeman (kelas greco roman 77 kg) dan L Gilang Saputra (kelas greco roman 87 kg).

Keduanya menang mudah dari lawan-lawannya. Andika menundukkan wakil Thailand Thamwirai Wisit dengan skor telak 13-0. Kemudian, Gilang Saputra mengalahkan pegulat Vietnam Dhinhhien Nghien 7-5.

Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PP PGSI) Trimedya Panjaitan yang menyaksikan langsung pertandingan sejak babak pertama hingga final, mengaku senang dan terharu atas pencapaian tim gulat pada hari pertama ini.

“Perolehan empat emas dari cabang gulat ini di luar perhitungan saya. Karena target PP PGSI adalah dua emas. Alhamdulillah gulat bisa memberikan yang terbaik buat Merah Putih,” ujar Trimedya usai laga kepada awak media.

Politisi PDIP itu mengaku optimis gulat Indonesia meraih emas, saat empat pegulatnya lolos ke final.

“Saya jadi yakin bisa meraih emas, karena lawan berat mereka seperti dua atlet Vietnam sudah dikalahkan di babak semifinal,,” ungkapnya.

Dengan tercapainya target medali emas di SEA Games 2023, Trimedya berharap gulat bisa diikutsertakan pada Asian Games 2023 di Huangzou, China.

“Saya berharap KOI bisa mempertimbangkan gulat bisa ikut di pentas Asian Games. Mereka harus bisa menilai dan melihat perjuangan para pegulat yang ingin tampil di pentas yang lebih bergengsi,” katanya.

Setelah pencapaian empat emas di hari pertama, Trimedya Panjaitan pun meyakini bahwa di hari kedua pertandingan tim gulat Indonesia masih akan menyumbang medali emas bagi kontingen Indonesia.

Berdasarkan klasemen yang diunggah akun resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI pada Senin (15/5/2023) pagi, kontingen Indonesia menembus tiga besar klasemen sementara perolehan medali. Awak merah-putih mengumpulkan 210 medali. Perinciannya 70 emas, 60 perak, serta 80 perunggu.

Thailand di urutan kedua. Negeri Gajah Perang mengumpulkan total 246 medali. Perinciannya 91 emas, 67 perak, serta 88 perunggu.

Lalu Vietnam nyaman di puncak. Negeri Asia Tenggara Daratan itu mengoleksi total 294 medali. Perinciannya 107 emas, 92 perak, serta 95 perunggu. Lalu ada Kamboja di urutan keempat. Tuan rumah mengumpulkan 229 medali. (Humas PP IPPAT)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *