
Yogyakarta, ppippat.org, Sebanyak 653 calon peserta ujian PPAT, mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Ujian PPAT 2022, yang digeiar PP IPPAT di Sahid Raya Hotel dan Convention Yogyakarta, Jalan Babarsari Tambakbayam, Selasa, 15 November 2022.
Bimtek ini merupakan kali kedua yang digelar PP IPPAT secara offline untuk menghadapi persiapan ujian PPAT 2022. Setelah sebelumnya digelar secara offline di Jakarta. Selain offline juga telah digelar Bimtek secara online.
Testimoni telah disampaikan peserta Bimtek Jakarta kepada ppippat.org, bahwa peserta sangat terbantu, karena materi Bimtek beserta latihan soal banyak yang keluar di saat ujian.
Lalu bagaimana harapan peserta bimtek Yogyakarta?
Ditemui disela acara, Mashinta, SH , M.Kn dari Kalimantan Selatan mengatakan, Bimtek di Yogyakarta menjadi harapan besar untuk belajar kembali.

“Saya harapkan bisa membantu mereview soal-soal, dan akhirnya bisa membatu saya lulus,” katanya. Mashinta memilih wilayah kerja Banjarbaru Kalimantan Selatan. Dia merupakan alumni Magister Kenotariatan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.

Begitu juga harapan Muhammad Satria, SH, MKn dari Kabupaten Batang Jawa Tengah, alumni Universitas Diponegoro. “Bimtek ini sangat baik, dan seyogyanya sering dilaksanakan PP PPAT, untuk menuju kualitas PPAT yang lebih baik,'” ujar Satria yang memilih wilayah kerja Kabupaten Batang. Di Kabupaten Batang ada 5 formasi yang disediakan.
Bimtek di Yogyakarta, lebih ditekankan pada pembahasan soal. Peserta sangat antusias mengikutinya, meski secara nonstop dilaksankan dalam 6 sesie. Bahkan waktu yang seharusnya selesai pukul 18.00 WIB molor hingga 30 menit. Hampir seluruh pemateri memberikan motivasi agar tetap terus semangat, Dr. Taufan Fajar Riyanto SH, M.Kn memberikan doorprise uang saku, sedangkn Dr. Ir. Tjahyo Arianto SH, M.Hum memberikan dorprise buku, yaitu diberikan kepada peserta yang bisa menjawab pertanyaan dengan benar dan cepat.
Sedangkan Alwesius, SH, M.Kn sebagai salah satu pemateri, mengatakan jika di manapun ujian itu akan mengakibatkan stress. “Singkronkan otak dan tangan saat menulis. Tenang dalam mengerjakan, jangan sampai apa yang telah dihafal hilang semua gara-gara stress”, katanya berapi-api memberi petuah.

Disela-sela bimbingan, untuk menumbuhkan semangat dan menghilangkan rasa kantuk, Arini Jauharoh, SH.M.Kn sebagai pemandu acara mengajak senam semangat.
“Ayo kita senam sehat sebentar agar rasa kantuk hilang dan bisa kembali segar saat menyimak paparan narasumber,” ajak Arini. (Humas PP IPPAT).
.